Scale Keberlanjutan IDEAKSI 2.0: Mendorong Akses Pendanaan dan Keberlanjutan Inovasi Komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta, 23 Mei 2025 โ€“ Dalam upaya memperkuat inovasi berbasis komunitas dalam merespon tantangan bencana, perubahan iklim dan ketahanan pangan, YAKKUM Emergency Unit (YEU) kembali menggelar Lokakarya Akses Pendanaan dan Strategi Keberlanjutan Inovasi Komunitas selama tiga hari sejak 21 โ€“ 23 Mei 2025. Sebanyak 58 peserta hadir yang terdiri dari tim 15 inovator lokal dari IDEAKSI 2.0, fasilitator Ibu Wasingatu Zakiyah dari Caksana Institute, serta tim YEU. Tujuan dari pertemuan ini ialah membekali para inovator lokal dengan pemahaman strategis mengenai skema pendanaan publik dan nonpublik, serta memfasilitasi penyusunan peta jalan keberlanjutan inovasi.

Gambar 1. Fasilitator Ibu Wasingatu Zakiyah menjelaskan mekanisme pendanaan publik

Di hari pertama, peserta mendapatkan materi pengenalan tentang mekanisme perpajakan, di hari kedua peserta mendapatkan pengetahuan mendalam terkait mekanisme pendanaan publik seperti Dana Desa, Dana Keistimewaan, Pokir, dan lain sebagainya. Fasilitator, Ibu Wasingatu Zakiyah seorang spesialis anggaran publik dan advokasi kebijakan juga memandu peserta menggali peluang dari dana CSR, program pengabdian masyarakat hingga potensi crowdfunding.

Menguatkan Aksi Kolektif

Gambar 2. Diskusi kelompok soal pajak dan pemetaan akses dana publik

Pertemuan ini tak hanya memberikan pemahaman teknis tetapi juga mendorong refleksi kritis dan tantangan yang dihadapi inovator selama mengembangkan solusi komunitas. Salah satu sesi penting misalnya diskusi soal anggaran dan pajak, peserta diajak untuk memetakan setiap individu warga negara ialah pembayar pajak yang kemudian masyarakat diajak untuk memetakan potensi pendanaan publik dari pajak tersebut. Inovator juga diajak untuk menyusun rencana aksi mersama dan merumuskan pesan-pesan kunci untuk kebutuhan advokasi berkelanjutan. Rencana ini akan menjadi dasar dan langkah strategis kelompok inovator dalam memengaruhi proses perencanaan pembangunan di tingkat wilayah masing-masing.

Refleksi dan Presentasi Inovasi

Gambar 3. Setiap tim inovator berdiskusi terkait roadmap dan milestone inovasi

Di hari ketiga, seluruh innovator mempresentasikan peta jalan (road map) ekeberlanjutan mereka yang mencakup milestone inovasi, strategi pendanaan, serta rencana kerja dan anggaran. Presentasi ini mendapat masukkan dari tim technical Advisor yang terdiri dari praktisi lintas bidang. Hasil dari lokakarya ini ialah mencakup 15 peta jalan inovasi, rencana aksi kolektif advokasi serta rancanagan proposal hibah keberlanjutan skala inovasi.

Komitmen untuk Inklusi dan Keberlanjutan

Gambar 4. Foto bersama dengan tim inovator lokal IDEAKSI 2.0

YAKKUM Emergency Unit sebagai Hub IDEAKSI juga memastikan inklusivitas dalam fase scale keberlanjutan innovator dengan aspek partisipasi dari kelompok disabilitas, perempuan, lansia, dan kelompok berisiko lainnya. Ke depan, YEU mendorong kelompok innovator IDEAKSI 2.0 juga untuk integrasi inovasi mereka ke dalam rencana pembangunan dan anggaran pemerintah termasuk proses musrenbang dan program kampung iklim.

--------

Author: Desy Putri Ratnasari (Communications Officer โ€“ YEU)