
Dalam dunia kerja yang dinamis, menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan mental menjadi hal yang esensial. Hal inilah yang menjadi perhatian utama dalam Rapat Staf YAKKUM Emergency Unit (YEU) Tahun 2025, yang diselenggarakan pada 18-20 Februari 2025 di Disaster Oasis Training Centre, Yogyakarta. Rapat ini menjadi ajang refleksi dan perencanaan strategis untuk memastikan keberlanjutan program serta kesejahteraan para staf.
Selama dua hari pertama, peserta rapat terlibat dalam berbagai sesi diskusi yang mencakup refleksi pembelajaran dan capaian tahun 2024, pembahasan Program Kerja dan Anggaran (PKA) tahun 2025, serta pelaporan tim whistleblowing dan safeguarding. Setiap divisi, termasuk Disaster Oasis (DIOS) dan Diklat, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Program, serta Sekretariat Informasi dan Komunikasi, menyampaikan laporan pencapaian dan evaluasi dari tahun sebelumnya. Diskusi dilakukan secara terbuka dengan memberikan tanggapan dan saran konstruktif. Selain itu, pembahasan mengenai kebijakan strategis YEU untuk tahun mendatang mencakup update tren kemanusiaan, pendanaan, kemitraan, serta strategi prioritas. Pembaruan mengenai Safeguarding & Protection juga disampaikan dalam sesi pelaporan tim whistleblowing, serta pemaparan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan metode World Café, yang mencakup jenis bantuan kemanusiaan, strategi komunikasi dan perlindungan data, pedoman siklus proyek, serta SOP keuangan dan logistik.
Pada hari kedua, peserta menerima arahan dari Ibu Arshinta, Direktur Unit Pengembangan Kesehatan Masyarakat dan Kemanusiaan (PKMK) YAKKUM, terkait strategi prioritas, serta melakukan diskusi mengenai struktur organisasi dan kebijakan kekaryawanan dalam PKA 2025. Hasil dari rapat ini melahirkan berbagai rekomendasi, termasuk Tim Whistleblowing dan Focal Point Safeguarding, serta masukan penting bagi setiap divisi dalam menyusun rencana strategis tahun mendatang.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta diajak untuk mengikuti sesi Terapi Hutan di Hutan Sapuangin Merapi. Aktivitas ini menjadi momen yang berharga, mengingat padatnya rutinitas kerja yang dapat menyebabkan kelelahan bekerja serta penurunan kesehatan mental. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk melakukan grounding untuk menyadari keberadaan diri dan menghubungkan energi dengan alam, serta berbicara kepada tubuh untuk mengenali sinyal kelelahan yang sering diabaikan. Salah satu momen paling menarik adalah saat memeluk pohon, sebuah pengalaman unik yang mengajak peserta merasakan ketenangan dan energi dari alam. Selain itu, peserta juga menjalani silence trekking, berjalan dalam keheningan untuk memperkuat kesadaran diri, serta mindful eating yang melatih mereka menikmati makanan dengan penuh kesadaran. Sesi ini ditutup dengan manifesting, yaitu membangun afirmasi positif untuk keseimbangan mental dan emosional.
Melalui kombinasi antara diskusi strategis dan sesi well-being, Rapat Staf YEU 2025 tidak hanya menjadi ajang refleksi dan perencanaan, tetapi juga memperkuat semangat dan kesehatan mental para staf. Dengan demikian, mereka dapat terus berkontribusi secara maksimal dalam menjalankan visi dan misi kemanusiaan YEU di masa depan.
-----------------
Penulis: Sita Pratitha - Staf Informasi dan Komunikasi
Media Sosial
@yakkumemergency
yakkumemergency
@YEUjogja