Peran YEU dalam APMCDRR Philippines 2024

Pada bulan Oktober, YAKKUM Emergency Unit berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Asia Pacific Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (APMCDRR). APMCDRR adalah platform regional utama di Asia-Pasifik untuk mempromosikan koordinasi dan kerjasama dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan implementasi Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana. Konferensi ini mempertemukan pemerintah negara-negara anggota PBB, organisasi antar pemerintah, organisasi internasional dan nasional dan kelompok pemangku kepentingan, untuk mempercepat kemajuan pengurangan risiko bencana di tingkat regional Asia Pasifik.

APMCDRR merupakan kegiatan yang dilaksanakan dua tahun sekali. Tahun ini APMCDRR diselenggarakan di Manila Filipina selama 5 hari, 13 – 18 Oktober 2024 dengan tema “Lonjakan menuju 2030: Meningkatkan ambisi di Asia-Pasifik untuk mempercepat pengurangan risiko bencana”.

Pada APMCDRR tahun ini, YEU terlibat aktif dalam sesi-sesi diskusi, partner event, side event dan pameran. YEU bersama dengan CDP Philippines berkesempatan memamerkan inovasi IDEAKSI dan Pinnovation Academy di marketplace APMCDRR 2024. Pameran ini diikuti oleh berbagai organisasi selama perhelatan APMCDRR. YEU dan CDP menempati Booth E27 – Community Led Innovation Partnership (CLIP). Booth ini menjadi wadah untuk berbagi tentang inovasi-inovasi dari kelompok dampingan YEU dan CDP dalam respon bencana, ketangguhan bencana dan pengurangan risiko bencana yang inklusif dan dipimpin oleh masyarakat.

 

Gambar 1. Pemberian Penghargaan kepada Pemimpin Lokal dalam Ketahanan Bencana

 

Pada hari pertama, Senin 13 Oktober 2024, delegasi YEU dan Yustina Wardani, perwakilan kelompok dampingan dari Kelompok Swabantu Luhur Jiwa, terlibat dalam partner event, The Asian Pacific Local Leaders Forum for Disaster Resilience (APLL4DR) Awards. Pada kesempatan ini, Yustina Wardani terpilih menjadi salah satu champion pemimpin local dalam ketangguhan bencana (Local Leader for Disaster Resilience). Yustina Wardani menjadi salah satu champion atas kegigihannya dalam mendampingi orang dengan disabilitas psikososial (ODDP) dengan mengintegrasikan rehabilitasi berbasis masyarakat, pengurangan risiko bencana dan pemberdayaan ekonomi. 

 

Gambar 2. Dhinar Riski memberikan praktik baik YEU dalam sistem peringatan dini

 

Pada hari kedua, YEU terlibat dalam forum diskusi multi stakeholder Regional EW4All: Voices from the Ground on Early Warning, Early Action: How to Achieve Gender Responsive and Inclusive Universal Coverage?. Pada kesempatan ini Dhinar Riski dari YEU membagikan praktik-praktik baik yang telah dilakukan YEU pelibatan stakeholder dalam peringatan dini. Dhinar mengatakan CSO mempunyai peran penting sebagai katalisator dan kolaborator serta penguatan kapasitas dalam peringatan dini. Peran CSO sebagai kolaborator untuk mempertemukan akademisi dan masayarakat lokal juga memastikan adanya dukungan pemerintah dalam pengembangan peringatan dini yang diinisiasi oleh masyarakat. 

 

Gambar 3. Dhinar Riski membagikan praktik baik menghadapi perubahan iklim melalui pendekatan lanskap

 

Pada hari keempat, YEU juga berkesempatan menjadi narasumber pada Philippines Pavilion di sesi Collaborative Strategies for Disaster Risk Reduction and Climate Change Adaptation: A Landscape Approach. Sesi ini membahas keterkaitan bencana dan perubahan iklim. Dhinar Riski membagikan praktik baik dalam peningkatan ketahanan petani lahan kering terhadap perubahan iklim dengan pendekatan lanskap dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, konservasi biodiversitas dan peningkatan mata pencaharian. 

Keterlibatan YEU dalam APMCDRR menjadi sarana untuk berbagi praktik baik pengurangan risiko bencana komunitas yang inklusif di level regional Asia Pasifik. Percepatan pengurangan risiko bencana niscaya tercapai dengan adanya kolaborasi yang apik dari pemerintah, akademisi, pihak swasta, masyarakat dan media. YEU sebagai salah satu CSO di Indonesia mempunyai peran penting sebagai katalisator dan kolaborator dalam kerja-kerja pengurangan risiko bencana yang inklusif sehingga tidak ada yang tertinggal.