
Gambar 1. Pendampingan YEU dalam pengelolaan laporan keuangan Inovator PPDI
Bayangkan sebuah proyek di mana Anda tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk mandiri. Itulah yang kami alami selama terlibat dalam proyek CLIP IDEAKSI.
Berbeda dengan pendekatan top-down tradisional, inisiatif ini memberdayakan komunitas lokal untuk mendorong inovasi mereka sendiri. Berada dalam proyek ini adalah pengalaman baru, tantangan, dan penghargaan luar biasa.
Sebagai pekerja kemanusiaan, awalnya saya tidak yakin apa yang diharapkan dari proyek CLIP IDEAKSI. Namun, saya menyadari bahwa ini tidak seperti apa yang pernah saya lakukan sebelumnya.
Menjadi "orang luar" di dalam komunitas masyarakat bukanlah hal yang mudah. Awalnya, kami harus belajar untuk memahami adat istiadat dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Pengalaman Putra benar-benar membuka mata kami akan pentingnya sensitivitas budaya. Setiap interaksi dengan warga desa adalah sebuah pelajaran berharga. Lambat laun, kami tidak hanya sekedar pengunjung, tetapi menjadi bagian dari komunitas yang hangat dan menyambut.
Kata-kata Shasmi, "Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung adalah kebanggaan yang luar biasa," adalah semangat kami untuk berkontribusi bagi masyarakat. Namun, dalam perjalanannya, kami menyadari bahwa mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah. Setiap hari adalah sebuah pembelajaran. Kami harus terus beradaptasi dengan kondisi yang dinamis dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan.
Penguatan Komunitas
Proyek CLIP IDEAKSI adalah bukti nyata kekuatan pembangunan yang dipimpin oleh komunitas. Dengan memberikan sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan, kami menyaksikan langsung bagaimana mereka dapat berkembang.
Salah satu aspek paling menginspirasi dari proyek ini adalah cara komunitas mengidentifikasi kebutuhan mereka sendiri dan mengembangkan solusi inovatif. Meskipun menghadapi banyak tantangan, masyarakat tersebut tetap semangat. Ketahanan dan tekad mereka adalah sumber inspirasi bagi tim kami.
Gambar 2. Sultan, Wakil Ketua PPDI Sulteng (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia)
Pak Sultan menyatakan, “PPDI telah berkolaborasi dengan berbagai organisasi kemanusiaan dalam beberapa kesempatan, tetapi proyek IDEAKSI CLIP ini berbeda dengan yang lainnya. Proyek ini memiliki tempat khusus bagi lembaga kami. Secara pribadi, saya memiliki kesempatan untuk menjalankan seluruh prosesnya, mulai dari mengembangkan proposal hingga menyusun narasi dan laporan keuangan. Peluang belajar seperti ini tidak kami dapatkan di tempat lain, dan sekarang kami merasa lebih percaya diri dalam kemampuan kami untuk mengelola proyek. Terima kasih atas pengalaman belajar yang berharga ini”.
Gambar 3. Tim PKK Desa Bolapapu
Bekerja pada proyek IDEAKSI CLIP adalah pengalaman yang mengubah hidup saya secara pribadi. Saya belajar pelajaran berharga tentang sensitivitas budaya, keterlibatan komunitas, dan pentingnya mendengarkan suara-suara mereka yang kami layani.
Salah satu tantangan paling signifikan yang saya hadapi adalah mengatasi bias dan asumsi. Saya menyadari bahwa saya sering memiliki anggapan sebelumnya tentang masyarakat yang kami dampingi. Dengan meluangkan waktu untuk memahami perspektif mereka, kami dapat mengembangkan hubungan yang lebih efektif dan dan saling menghormati.
Pelajaran penting lain yang saya pelajari adalah kekuatan kolaborasi. Dengan bekerja sama dengan anggota komunitas dan pemangku kepentingan lainnya, kami dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang dapat kami lakukan sendiri.
Kekuatan Pembangunan yang Dipimpin oleh Komunitas
Salah satu hasil paling signifikan dari proyek ini adalah meningkatnya rasa kepemilikan dan pemberdayaan di masyarakat. Dengan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan menerapkan inisiatif mereka sendiri, mereka memperoleh kepercayaan diri baru dalam kemampuan mereka untuk menciptakan perubahan positif.
Gambar 4. PPDI: Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Sulteng
Menjadi bagian dari proyek IDEAKSI CLIP mengingatkan kami untuk selalu rendah hati dan bukti bahwa bahkan dalam menghadapi kesulitan, komunitas dapat berkembang ketika diberi alat dan dukungan yang mereka butuhkan. Seperti kata Yeris, "Kita pikirkan, kita jalankan, dan kita nikmati prosesnya. Baik hasilnya positif atau tidak, kita tetap menikmatinya."
Saya tidak akan pernah melupakan orang-orang luar biasa, tim yang saya temui, dan perubahan positif yang kita capai bersama. Pengalaman ini benar-benar memperkaya hidup saya dan memperkuat keyakinan akan kekuatan pengembangan yang digerakkan oleh masyarakat.
Gambar 5. Tim YEU Palu, dari Kiri ke Kanan (Yeris, Shasmi, Nanda, Putra)
Media Sosial
@yakkumemergency
yakkumemergency
@YEUjogja