Program Madumongso: Inisiatif Kelompok Tani Migunani dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Program Kampung Iklim (PROKLIM) merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini menyasar kelompok-kelompok akar rumput seperti komunitas di kampung atau dusun. Tujuan dari program ini antara lain mendorong masyarakat di tingkat lokal agar berperan aktif dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak negatif perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, kenaikan suhu, serta mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Di Kelurahan Suryatmajan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, tepatnya di RW 13, sudah terdapat satu kelompok PROKLIM yang telah mencapai level Madya. Kelompok Tani Migunani merupakan kelompok tani perkotaan yang telah terdaftar dalam Sistem Registrasi Nasional (SRN) PROKLIM. Saat ini Kelompok Tani Migunani telah aktif dalam berbagai kegiatan terkait adaptasi perubahan iklim seperti bank sampah, dan pertanian di perkotaan atau urban farming.

 

Mengenal Kelompok Tani Migunani dan Aksi Madumongso

Syarifah Anggreini adalah ketua Kelompok Tani Migunani di RW 13, Kelurahan Suryatmajan. Bersama kelompoknya, ia aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan, termasuk program Madumongso. Madumongso adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti “bersiaplah untuk situasi apa pun”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim melalui penanaman berbagai jenis tanaman, seperti sayuran (cabai, pokcoy, dan kangkung) dan tanaman obat (kunyit, jahe, seledri, kencur, kunyit, lidah buaya, dan sirih), di lingkungan sekitar. Melalui penghijauan ini, setidaknya masyarakat telah berkontribusi dalam pengurangan dampak negatif perubahan iklim.

 

Bank Sampah Resik Migunani

 

Bank sampah Resik Migunani merupakan bagian dari Kelompok Tani Migunani yang juga menerapkan Aksi Madumongso. Bank Sampah Resik Migunani, yang diketuai oleh Bu Ipong, telah menyasar sebanyak 94 rumah tangga dari total 125 rumah tangga di RW 13, Kampung Cokrodirjan. Tujuan dari Bank Sampah ini antara lain:

  1. Mengurangi dampak dari perubahan iklim khususnya banjir karena wilayah Kampung Cokrodirjan berada di bantaran Sungai Code
  2. Mengurangi penyakit, Karena lingkungan menjadi bersih
  3. Mengurangi sampah yang harus dibuang ke pembuangan akhir, mengingat saat ini sampah menjadi problem tersendiri di Kota Yogyakarta, semenjak penutupan Tempat Pembuangan Akhir Piyungan untuk umum.

Proses pengumpulan sampah yaitu warga membawa sampah anorganik yang sudah dipilah dari rumah, kemudian ditimbang sesuai jenisnya di bank sampah. Petugas akan mencatat jenis dan berat sampah yang dibawa oleh nasabah. Adapun kategori sampah tersebut adalah kertas, plastik, logam, kaca, dan campuran. Penimbangan rutin dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 bulan, yaitu pada minggu ke-2 dan minggu ke-4. Rata-rata, bank sampah mengelola 400-500 kg sampah per bulan.

 

Sosialisasi PROKLIM Guna Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Kelompok Tani Migunani tidak hanya fokus pada pertanian perkotaan dan bank sampah, tetapi juga aktif dalam sosialisasi Program Kampung Iklim. Melalui kegiatan ini, mereka mengajak berbagai kelompok masyarakat di Kelurahan Suryatmajan, seperti Kelompok Bank Sampah Gempita dan Suryatani, untuk mendaftarkan diri di Sistem Registrasi Nasional (SRN). Tujuan utama dari pendaftaran ini adalah untuk mengetahui sejauh mana upaya-upaya yang telah dilakukan mereka untuk mengurangi dampak perubahan iklim, serta membuka peluang untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari berbagai pihak.

Selain sosialisasi Program Kampung Iklim, Kelompok Tani Migunani juga secara rutin melakukan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Kegiatan seperti kerja bakti dan sosialisasi 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

 

-----------------

 

Penulis: Devina Prima Kesumaningtyas - Staff Informasi dan Komunikasi