
“Menurut Standar Inklusi Kemanusiaan, terdapat beberapa hambatan bagi penyandang disabilitas dan lansia untuk berpartisipasi secara bermakna dalam aksi PRB, seperti hambatan sikap, hambatan lingkungan, dan hambatan kelembagaan”, begitulah narasi pembuka yang disampaikan dalam video perkenalan peserta dari Indonesia dalam rangkaian kegiatan pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Inklusif Disabilitas (DiDRR) yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Development Center on Disability (APCD) yang didukung oleh pendanaan dari Thailand International Cooperation Agency (TICA) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dua orang perwakilan dari YAKKUM Emergency Unit (YEU) yaitu Jessica Novia dan Nanda Annisa Husni terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Phuket dan Bangkok pada 9-22 Juli 2023. 2 orang perwakilan lainnya yang mewakili sektor pemerintahan, yaitu Aulia Biben dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan Stephanus Pongmakamba dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS). Pelatihan ini diadakan secara khusus untuk peserta dari negara ASEAN, dengan peserta lainnya berasal dari Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Jessica Novia sedang menjelaskan mengenai PRB di Indonesia
Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yaitu; Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Tujuan pelatihan kedua ini adalah Mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana inklusif disabilitas (DIDRR) di negara-negara ASEAN. Menghasilkan konten dan pengetahuan untuk buku pedoman tentang Pengurangan Risiko Bencana Inklusif Disabilitas (DIDRR) melalui proses pelatihan bagi pelatih. Membuat buku pedoman bagi pelatih tentang Pengurangan Risiko Bencana yang Inklusif Disabilitas (DIDRR).
Pelatihan ini membahas tentang pentingnya pelibatan penyandang disabilitas dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana. Peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pelibatan penyandang disabilitas di negara masing-masing. Selain itu pelatihan in juga membahas tentang konsep-konsep dasar DRR dan DiDRR. Peserta diajak untuk memahami bagaimana penyandang disabilitas dapat berperan dalam kegiatan DRR.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dibahas dalam pelatihan TCTP2:
-
Pentingnya pelibatan penyandang disabilitas dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana. Penyandang disabilitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terdampak bencana.
-
Prinsip-prinsip DiDRR. DiDRR dilandaskan pada prinsip-prinsip kesetaraan, aksesibilitas, dan partisipasi. Prinsip-prinsip ini perlu diterapkan dalam semua aspek kegiatan DRR.
-
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelibatan penyandang disabilitas dalam kegiatan DRR. Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi dalam pelibatan penyandang disabilitas dalam kegiatan DRR, seperti:
-
Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang kebutuhan penyandang disabilitas
-
Kurangnya aksesibilitas dan fasilitas yang memadai
-
Stereotip dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas
-
Pada akhir pelatihan, peserta diminta untuk mengembangkan handbook DiDRR yang dapat digunakan sebagai referensi dalam kegiatan DiDRR di negara masing-masing.
Berdasarkan hasil pelatihan, berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelibatan penyandang disabilitas dalam kegiatan DRR:
-
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kebutuhan penyandang disabilitas. Hal ini dapat dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan kampanye publik.
-
Meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas yang memadai. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas yang aksesibel bagi penyandang disabilitas, seperti jalur pejalan kaki, toilet umum, dan sarana transportasi umum.
-
Mengatasi stereotip dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, serta kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pemangku kepentingan dalam pelibatan penyandang disabilitas dalam kegiatan DRR.
Media Sosial
@yakkumemergency
yakkumemergency
@YEUjogja