
Foto: Foto bersama peserta dan fasilitator pada sesi 2 Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan Tim EDR Klasis Jakarta II
Menularkan pengetahuan untuk relawan di Gereja Klasis Jakarta II
Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan Tim EDR Klasis Jakarta II merupakan inisiatif dari salah satu peserta setelah berpartisipasi dalam pelatihan relawan gereja tahap 4 yang diselenggarakan oleh YEU di Yogyakarta pada tanggal 14-17 Maret 2023. Ishak Hatorangan, adalah ketua bidang kesaksian dan pelayanan di GKI Klasis Jakarta II sekaligus satu-satunya perwakilan dari Jakarta yang berpartisipasi dalam pelatihan relawan gereja tersebut. Ishak Hatorangan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama 4 hari secara penuh dan antusias di setiap sesinya. Pada akhir sesi pelatihan, Ishak mengutarakan niatnya untuk membagikan pengalaman ini kepada relawan gereja di wilayahnya karena materi yang didapatkan sangat relevan dengan kebutuhan dari Tim EDR (Emergency Disaster Response).
EDR (Emergency Disaster Response)
Foto: Tim EDR dari GKI Kejadu
Tim EDR (Emergency Disaster Response) atau Tim Tanggap Darurat Bencana adalah tim yang berisi relawan dari jemaat dan disiapkan untuk melakukan misi tanggap darurat bencana. Tim ini dikelola di bawah Bidang Kespel (Kesaksian dan Pelayanan) dan berisi perwakilan dari 13 anggota gereja di Klasis Jakarta II. Tim EDR sudah pernah terlibat dalam beberapa penanganan tanggap darurat contohnya tanggap darurat bencana COVID-19, banjir Jakarta, dan yang terakhir adalah gempa bumi Cianjur pada 2022 lalu. Sebelumnya, tim EDR mendapatkan pelatihan pengelolaan tanggap darurat bencana banjir. Pelatihan yang didapatkan berfokus pada keahlian praktis penyelamatan dan evakuasi. Hal ini menjadi dasar dan dorongan bagi Tim EDR untuk memahami dasar dari pengelolaan bencana.
Berpacu dengan waktu
Foto: Tim EDR sedang mempresentasikan hasil penilaian kapasitas dan kerentanan terhadap ancaman risiko bencana
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan Tim EDR Klasis Jakarta II” diadakan dalam 2 sesi yaitu pada hari Sabtu tanggal 6 dan 13 Mei 2023 dari pukul 09.00 sampai 16.00. Walaupun waktu yang tersedia untuk penyampaian materi terbatas, panitia dari bidang Kespel Klasis Jakarta II bekerja sama dengan Diklat YEU berhasil mengemas 7 (tujuh) prioritas topik dalam 6 sesi materi.
Foto: Simulasi RJP pada pelatihan PPGD
Sesi pertama berdiskusi tentang Manajemen Bencana, Pengelolaan Tempat Pengungsian dan Logistik, PPGD (Penanggulangan Penderita Gawat Darurat). Pada materi manajemen bencana peserta diajak untuk mengenal bencana termasuk siklus dan jenisnya, melakukan pemeringkatan ancaman bencana yang dimiliki di wilayah, penilaian kapasitas dan kerentanan yang dimiliki oleh gereja-gereja di wilayah Klasis Jakarta II. Dari diskusi kelompok yang difasilitasi oleh David Pattinama dari divisi program YEU, disimpulkan bahwa prioritas ancaman di Klasis Jakarta II adalah ancaman bencana banjir, kebakaran, konflik sosial, kecelakaan (kegagalan teknologi), dan pandemi COVID-19.
Selanjutnya, Tim EDR membekali diri dengan kemampuan “Pengelolaan Tempat Pengungsian dan Logistik”. Arnice Ajawaila, koordinator Tanggap Darurat YEU, adalah fasilitator untuk topik materi ini dan menyampaikan tentang standar-standar dalam manajemen tempat pengungsian dan juga pengelolaan logistik. Dengan permainan simulasi sederhana, peserta mampu mendesain tempat pengungsian dan logistik berdasarkan kasus yang diberikan yang memenuhi standar SPHERE atau standar inti kemanusiaan.
Foto: latihan mengumpulkan data dan informasi dalam kaji cepat bencana
Materi terakhir yang disampaikan pada sesi pertama adalah PPGD (Penanggulangan Penderita Gawat Darurat). PPGD untuk peserta dilatih oleh Isnanto yang merupakan dosen di STIKES Bethesda Yogyakarta. Kemampuan utama yang dilatih antara lain; penanganan pada korban yang mengalami gangguan pada saluran pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem muskuloskeletal; dan simulasi RJP (resusitasi jantung paru); serta teknik dasar untuk stabilisasi dan transportasi pada pasien.
Sesi kedua dari Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan Tim EDR Klasis Jakarta II dilaksanakan pada 13 Mei 2023. Peserta berdiskusi tentang pengelolaan data yang inklusif. Materi yang disampaikan mencakup Standar Inklusi Kemanusiaan, Data pilah (SADDD), Pertanyaan Singkat Kelompok Washington (WGQ), dan Kaji Cepat Bencana yang Inklusif. Rangkuman tentang pengelolaan data yang inklusif disampaikan oleh Otniel Nahoga Christa dan Brigita Ra Sekar Laras dari divisi program YEU.
Materi tersebut disampaikan dengan aktivitas yang menarik seperti : kerja kelompok mencocokkan istilah dan definisi 9 standar kunci inklusi; mencari 7 standar sektor inklusi; latihan mengumpulkan data dan informasi kaji cepat gempa bumi; serta bermain peran menjadi penyintas dan relawan untuk berlatih mengumpulkan data SADDD dan melakukan kaji cepat untuk contoh kasus tanah longsor di Cianjur. Selain itu, materi tentang penanganan kebakaran diberikan kepada peserta. Materi ini dilatih langsung oleh Tim Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan.
Potensi besar untuk layanan kemanusiaan di wilayah Jakarta dan sekitarnya
10 dari 13 anggota gereja di Klasis Jakarta II berpartisipasi pada Pelatihan Tanggap Darurat Kebencanaan Tim EDR Klasis Jakarta II, termasuk perwakilan dari Bidang Kespel, Sekretariat Klasis, dan BPMK (Badan Pekerja Majelis Klasis). Secara total, 31 peserta mengikuti dua sesi pelatihan ini. Sebagian besar dari peserta yang mengikuti pelatihan sudah pernah melakukan layanan tanggap darurat dan dengan mengikuti pelatihan ini menjadi semakin siap dan memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk melayani. Misi dalam pelayanan kemanusiaan yang diimani oleh Tim EDR didukung penuh oleh Gereja yang berkomitmen untuk hadir dalam situasi krisis dengan penguatan kapasitas tim, alokasi dana sosial untuk layanan, dan penyediaan fasilitas yang dapat mendukung aktivitas Tim EDR.
Media Sosial
@yakkumemergency
yakkumemergency
@YEUjogja