
Satu tahun telah berlalu sejak beberapa wilayah di Sulawesi Tengah terdampak gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter yang turut memicu tsunami dan likeuefaksi, terutama di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Fase penanggulangan bencana darurat segera dikeluarkan dengan prioritas untuk memberikan bantuan dasar hidup bagi penyintas bencana, seperti intervensi pengelolaan penampungan darurat, pemenuhan air bersih, perlengkapan kebersihan dan sanitasi, perbaikan infrastruktur dan layanan publik.
Salah satu kegiatan pemenuhan kebutuhan dan hak dasar adalah menyediakan tempat penampungan darurat bagi penyintas, terutama dengan masih seringnya terjadi gempa susulan dan luasnya daerah terdampak. Pengelolaan penampungan darurat, baik dalam bentuk kamp yang terkonsentrasi maupun yang dibangun secara mandiri, memiliki tujuan yang lebih luas dari sebatas melindungi penyintas dari kondisi cuaca. Kegiatan ini sekaligus memastikan perlindungan terhadap kelompok anak-anak, perempuan, lanjut usia dan penyandang disabilitas dari segala bentuk potensi kekerasan, sekaligus mempermudah akses terhadap bantuan kemanusiaan.
Memasuki masa pemulihan, YAKKUM Emergency Unit (YEU) memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan hunian yang memiliki persektif perlindungan dan aksesibilitas terhadap kelompok rentan. Upaya ini sekaligus menjadi media belajar bagi masyarakat sekitar bahwa kebutuhan kelompok rentan bisa diintegrasikan dalam program pemulihan, seperti hunian inklusif.
Hunian inklusif dirancang untuk memastikan aksesibilitas maksimal untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas maupun hambatan lainnya. Dibandingkan dengan rancangan hunian biasanya, dalam hunian inklusif ditambahkan komponen seperti jalan lereng landa (ramp), pintu yang terbuka ke luar, pegangan tangan dan gagang pintu standar. Selain komponen khusus ini, juga perlu memastikan kualitas pasir, semen, kayu dan material lainnya untuk memastikan bangunan yang kuat dan berkualitas.
Jumlah hunian inklusi yang dibangun YEU melalui dukungan ACT Alliance sebanyak 50 unit yang pada saat ini proses pengerjaan sudah mencapai 44% dari total target. Proses pemilihan penerima manfaat telah melalui proses seleksi dan verifikasi dengan kriteria keluarga dengan rumah dengan kerusakan parah, keluarga dengan satu atau lebih anggota keluarga dengan kerentanan tertentu, serta status tanah yang jelas.
Sebelum pelaksanaan pembangunan hunian inklusi, sebanyak 242 tukang lokal telah dilatih untuk memastikan adanya transfer pengetahuan terkait bangunan yang aman dan sehat pascabencana dapat dipraktikkan di lebih banyak lokasi. Materi pembelajaran dan praktik yang didapat di antaranya kaidah struktur bangunan inklusi, sirkulasi atau ruang gerak, hingga rancangan universal untuk meminimalisir hambatan fisik pada lingkungan. Selain itu pelatihan kepada tukang juga menekankan pentingnya muatan pengetahuan dan karakter lokal dalam membangun konstruksi yang aman dan sehat. Pengawasan rutin selama proses konstruksi tidak hanya dilakukan oleh tim teknis YEU tetapi juga oleh keluarga untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan rancangan
YEU dengan dukungan ACT Alliance akan melakukan pelayanan kemanusiaan hingga tahun 2020. Adapun capaian hingga saat ini adalah:
- pendistribusian 5.450 paket untuk hunian (berupa terpal, matras dan selimut),
- pendistribusian 3.300 paket alat pertukangan dan kebersihan,
- pendistribusian 2.750 paket alat dapur,
- pembangunan 19 toilet darurat,
- pendistribusian 3.000 hygiene kit,
- kampanye kesehatan kepada 298 kader dan penggiat kesehatan desa,
- pemberian alat bantu berupa kruk dan kursi roda kepada 7 penyandang disabilitas
- pendampingan psikososial kepada 759 anak,
- serta pelatihan kepada 209 kader anak terkait mekansime perlindungan anak berbasis komunitas.
Dalam program selanjutnya, akan diarahkan kepada program pengurangan risiko bencana melalui penguatan sistem kesiapsiagaan desa, dan peningkatan kapasitas untuk pelaku kesiapsiagaan di desa.
Kontak:
Anastasia Maylinda T.
Manager Sekretariat, Informasi dan Komunikasi
+62 812 1560 898
maylinda_yeu@yahoo.com
Media Sosial
@yakkumemergency
yakkumemergency